Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kuburan Keramat

8 Agustus 2024   12:58 Diperbarui: 10 Agustus 2024   07:19 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbayang-bayang sudah lebih dari tiga puluh juta yang telah dikeluarkan untuk mendapat simpati warga desanya untuk memilih dia menjadi lurah.

Saingannya hanya satu tapi tangguh dan tampaknya disenangi masyarakat desanya. Ia adalah Sukesi Probowati seorang peternak ayam petelur. Dan ia mantan istrinya yang diceraikan atas permintaan istri mudanya.

0 0 0

Batas waktu yang semakin mepet, Karyadi pun minta bantuan seorang juru kunci kuburan lawas di selatan Gunung Kidul.

"Kalau orang yang mati pada Kamis Paing di kuburan ini hanya satu. Di sana itu...," kata si juru kunci sambil menunjuk ke arah utara batas kuburan dengan sebuah rumpun bambu.

"Mas, namanya siapa?" tanya si juru kunci saat berjalan menuju sebuah makam yang dicari.

"Saya Wasis, Mbah....," jawab Karyadi berbohong untuk menutupi jati dirinya.

Sesampainya di kuburan tersebut detak jantung Karyadi semakin cepat. 

Syarat terakhir yang diminta Mbah Mo sudah ditemukan.

Di batu nisan tertulis Wafat: Kamis Paing, 1985. 

Sudah 40 tahun yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun