Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesepeda Tradisional yang Tangguh

14 Mei 2024   19:49 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:10 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi penggemar olahraga bersepeda bisa mencapai perbukitan bukanlah suatu hal yang luar biasa. 

Demikian juga saat menyusuri jalanan pelosok desa bisa sekian puluh kilometer.

Penulis sendiri, bisa mencapai rerata tujuh puluh kilometer itupun masih banyak yang lebih hebat. Ada perempuan dan lansia pesepeda yang bisa mencapai seratus kilometer dalam sehari kegiatan.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Malioboro. | Dokumen pribadi 
Malioboro. | Dokumen pribadi 

Tetapi jarak bukanlah ukuran. Ada yang jaraknya tidak terlalu jauh tetapi medannya berat. Berkelok dan naik turun.

Ada pesepeda yang lebih tangguh lagi. Mereka adalah pesepeda tradisional yang menggunakan sepeda bukan sekedar alat transportasi tetapi juga untuk mencari nafkah. Termasuk petani kecil.

Sepeda yang digunakan kebanyakan sepeda onta dan jengki tua dan kurang perawatan. Suara derit rantai kurang pelumas atau ban yang telah menggeser dengan garpu.

Mereka ini kebanyakan lansia tangguh dan sederhana serta mandiri dari kelompok ekonomi lemah yang tidak menyerah pada keadaan.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Mereka pesepeda tangguh dan sederhana yang tak pernah menuntut jalur khusus.

Mereka mudah dijumpai di pelosok desa, pasar tradisional, bahkan tengah kota.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Salah satunya di Yogyakarta seperti pada foto-foto ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun