Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Mas Ganjis, Potret Pelukis Wajah di Malioboro Yogyakarta

14 Februari 2024   10:36 Diperbarui: 14 Februari 2024   16:16 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa pada hari libur suasana Malioboro selalu ramai dengan wisatawan. Demikian juga suasana saat long weekend pada Imlek 2024 kemarin.

Hal ini tentu merupakan hari yang sangat menyenangkan bagi para pedagang K5 yang keliling dan tukang foto sekitar Malioboro. Karena banyaknya wisatawan tentu menambah omzet penjualan.

Termasuk juga bagi pelukis wajah atau potret yang berkarya di pinggiran trotoar Malioboro. Salah satunya adalah Mas Ganjis jebolan ISI  Yogyakarta jurusan seni rupa tahun 1996 yang berkarya di pinggir trotoar sebelah Gedhong Tengen, Yogyakarta, Jawa Tengah.

Gedhong Tengen merupakan salah satu tempat yang strategis untuk menjaring konsumen karena di tempat tersebut juga menjadi tempat para tukang foto mencari nafkah.

Terkadang Mas Ganjis berkarya di depan pertokoan sekitar Malioboro dan dekat kantor DPRD Yogyakarta.

Melukis wajah dengan kertas ukuran A4 hitam putih bisa diselesaikan dalam waktu 30-60 menit tergantung kerumitan dan gambar latarnya.

Untuk ukuran terbesar yakni A0 hitam putih diselesaikan antara 2-3 jam. Bila lukisan potret berwarna antara 2-4 hari dan hanya dikerjakan di sanggarnya.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Sebagai seorang perupa Mas Ganjis bukan hanya menerima pesanan lukisan wajah tetapi juga membuat aneka macam patung. Patung untuk taman rumah, komplek perumahan, dan hotel.

Profesi pelukis jalanan tidak selalu dilakukan setiap hari. Bila ada karya lain yang harus dilakukan di sanggarnya yang ada di Wonosari. Atau mendapat order di tempat lain, misalnya melukis tato seorang artis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun