Seperti halnya kota-kota lain, Malang terus berbenah mempercantik diri. Tujuannya tentunya agar warganya tetap kerasan dan bangga serta untuk menarik kunjungan wisatawan lokal, Nusantara, dan mancanegara.
Sudut-sudut jalan raya di tengah kota pun dipersolek aneka barang lawas untuk menambah rupawan kota yang mulai sepi dari pejalan kaki.
Pemasangan lampu-lampu klasik dengan tiang berwarna hijau, tatakan lampu berwarna emas, dan lampu dengan sinar kuning kini mengubah jalanan pusat kota Malang.
Wajah gedung pertokoan lama yang dibangun pada tahun 50an diusahakan tetap dipertahankan sekalipun tata ruang bagian dalam disesuaikan kebutuhan masa kini yang minimalis.
Rumah-rumah di perkampungan sekitar jalan raya utama pun dipertahankan dan dipoles dengan setapak yang lebih menarik. Inilah Kayutangan Heritage.
Di sudut tertentu pinggir trotoar pun ada telpon umum klasik bergaya daratan Inggris. Cukup Instagramable bagi yang suka wefi. Walau gubuk telpon ini tidak pernah dipasang pada masa lalu.