Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melihat dari Dekat Pengrajin Batik Tulis di Pandak, Bantul

20 November 2023   15:01 Diperbarui: 24 November 2023   21:57 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengambil malam tanpa melihat. | Dokpri

Batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia telah diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009 kini pemakainya telah membumi. 

Pada masa lalu pemakainya terbatas pada kaum ningrat kini hampir semua lapisan masyarakat. Bukan hanya untuk kain panjang dan ikat kepala atau udeng dan blangkon tetapi baju. Juga untuk seragam sekolah hingga instansi atau perusahaan. Bahkan seragam panitia pesta pernikahan.

Terciptanya batik cap yang harganya murah semakin membuat batik mudah terjangkau masyarakat.

Karya Bu Adinata di galeri nya di Bantul. | Dokpri
Karya Bu Adinata di galeri nya di Bantul. | Dokpri

 Dokpri
 Dokpri

Batik tulis.

Batik tulis atau batik asli yang dibuat secara manual harganya masih cukup mahal. 

Selain karena proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, gambar atau  motif yang eksklusif juga kain mori yang bermutu sebagai bahan dasar.

Batik tulis sekalipun harganya mahal ternyata belum terlalu menarik bagi kaum muda untuk terjun sebagai pembatik. Kecuali sebagai kreator gambar atau motif dengan menggunakan teknologi masa kini.

Lansia pengrajin batik di Pandak, Bantul. | Dokpri
Lansia pengrajin batik di Pandak, Bantul. | Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun