Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersama Kompasiana Meninjau PLTU Paiton

21 Oktober 2023   05:34 Diperbarui: 21 Oktober 2023   07:11 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi hari sudah harus nyemplung ke laut. | Dokumen pribadi

Suatu kehormatan, pada akhir November 2018 saya bersama Mbak Avy, Kompasianer dari Surabaya diundang Kompasiana ikut melihat dan mengulas dampak lingkungan hidup dan kegiatan CSR, PJB UP Paiton. Uniknya tidak ada Admin Kompasiana yang ikut.
Sebuah kegiatan yang awalnya kuanggap biasa saja ternyata melibatkan beberapa ahli dan pejabat, duta besar ditambah lagi acaranya begitu padat.
Mulai dari penjelasan semacam talkshow yang hanya diikuti 8 orang yang diadakan hari pertama hingga jam 9 malam dan dilanjutkan hiburan band hingga jam 11 malam.
Hari kedua, jam 7 pagi sudah harus masuk laut dengan snorkeling di sekitar PLTU Paiton untuk melihat dampak pada biota laut akibat adanya pembangkit listrik.
Sepintas saya melihat sedikitnya kehidupan biota laut dan hangatnya air laut di Pantai Bhinor sekalipun sejauh 300-500m dari PLTU.
Di sinilah saya tidak bisa memberi ulasan obyektif untuk sebuah tulisan karena tidak tahu keadaan pantai sebelum adanya PLTU.

Saat bakau baru ditanam di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi
Saat bakau baru ditanam di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi

Saat bakau baru ditanam dengan latar belakang Colliers pengangkut batubara yang sedang berlabuh di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi
Saat bakau baru ditanam dengan latar belakang Colliers pengangkut batubara yang sedang berlabuh di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi

Bakau saat ini dengan latar belakang collier pengangkut batubara yang sedang berlabuh di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi
Bakau saat ini dengan latar belakang collier pengangkut batubara yang sedang berlabuh di PLTU Paiton. | Dokumen pribadi

Salah satu sudut Pantai Bhinor saat ini. | Dokumen pribadi 
Salah satu sudut Pantai Bhinor saat ini. | Dokumen pribadi 

Selanjutnya diajak melihat usaha pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan di desa-desa sekitar Pantai Bhinor untuk meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi serta peningkatan gizi. Salah satunya dengan membangun sebuah greenhouse untuk penanaman sayur hidroponik yang dikelola masyarakat setempat.
Selain itu juga melihat upaya PJB dalam mencegah abrasi Pantai Bhinor dengan menanam 1000 pohon mangrove.

Pada Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2023 sebagai salah satu peserta untuk Peringatan Hari Pangan Sedunia di Situbondo, saya menyempatkan melihat kembali upaya yang telah dilakukan CSR PJB Paiton.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat cukup berhasil dengan semakin maraknya lapak makanan, minuman, dan penjual souvernir.
Demikian juga penanaman mangrove atau hutan bakau untuk mencegah abrasi.
Yang tidak terlihat lagi adalah greenhouse untuk sayur hidroponik dan sepinya aktifitas nelayan.
Beberapa nelayan mengatakan hasil tangkapan mereka tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Bahkan untuk mendapat 2-4 kg ikan perlu berlayar jauh ke tengah laut di Selat Madura.

Bakau dan penghijauan saat ini di Pantai Bhinor PLTU Paiton. | Dokumen pribadi
Bakau dan penghijauan saat ini di Pantai Bhinor PLTU Paiton. | Dokumen pribadi

Greenhouse di salah satu dukuh di Bhinor untuk pemberdayaan masyarakat petani. | Dokumen pribadi 
Greenhouse di salah satu dukuh di Bhinor untuk pemberdayaan masyarakat petani. | Dokumen pribadi 

Salah satu hasil greenhouse Postaklim binaan CSR PJB PAITON. | Dokumen pribadi.
Salah satu hasil greenhouse Postaklim binaan CSR PJB PAITON. | Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun