Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Monumen Titik 1000 Km Panarukan

17 Oktober 2023   10:30 Diperbarui: 17 Oktober 2023   20:57 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Kali Sampean sekitar 50 m dari Monumen 1000 km Panarukan. | Dokumen pribadi

Perjalanan solo riding sejauh 185 km dari rumah di Malang menuju Situbondo sebenarnya tidak terlalu jauh. 

Hanya cuaca panas di penghujung musim kemarau yang cukup menguras tenaga. Ditambah lagi terpaan angin dari laut yang sangat kencang sepanjang jalur Pantai Bentar Probolinggo hingga Monumen 1.000 km Situbondo dan kondisi jalan di banyak titik bergelombang. Juga pengemudi ugal-ugalan yang menyalip tanpa memperhatikan kendaraan di depannya membuat perjalanan cukup melelahkan. 

Istirahat 4 kali masing-masing 15 menit di Pantai Bentar, Pantai Bohay, Pantai Bletok, dan Pantai Pasir Putih sekedar mereguk minuman yang menjadi hangat karena terik mentari toh tidak sepenuhnya menyegarkan tenggorokan.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Berangkat jam 06.35 dan tiba di Monumen 1000 km jam 13.35. Perjalanan yang menurut google map seharusnya hanya 5 jam 12 menit  ditempuh selama 7 jam persis.

Begitu sampai di Monumen 1000 km saya langsung berbelok ke kiri berniat melihat Tugu Portugis tempat pertama kali Portugis membangun pelabuhan di timur Jawa Timur. Selanjutnya  ingin melihat pelabuhan rakyat di timur Sungai Sampean, Situbondo.

Jembatan Kali Sampean sekitar 50 m dari Monumen 1000 km Panarukan. | Dokumen pribadi
Jembatan Kali Sampean sekitar 50 m dari Monumen 1000 km Panarukan. | Dokumen pribadi

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Cuaca yang begitu panas dan gerah memaksa saya untuk istirahat dan membeli minuman di sebuah warung yang sangat sederhana dan sepi. Bahkan ketika masuk pun justru tetangganya yang mengetuk pemilik warung untuk memberitahu ada pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun