Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Membakar Hutan, Tak Punya Hati

13 September 2023   19:22 Diperbarui: 14 September 2023   14:49 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa titik membara lagi dari pangkal pohon y. | Dokumen pribadi

Mereka menyediakan minuman, buah, dan kue. Gratis.

Dari sisi tebing Jemplang, beberapa aparat dan pejabat datang mengamati dan mengevaluasi untuk tindakan selanjutnya. 

Tampak juga beberapa jurnalis termasuk dari Reuter dan CNN Indonesia, sedang mengabadikan semua momen dan sebagian lagi berusaha mencari informasi.

Jemplang. | Dokumen pribadi
Jemplang. | Dokumen pribadi

Beberapa titik membara lagi dari pangkal pohon y. | Dokumen pribadi
Beberapa titik membara lagi dari pangkal pohon y. | Dokumen pribadi

Papan peringatan yang baru. | Dokumen pribadi.
Papan peringatan yang baru. | Dokumen pribadi.

Jam 13.30 para pejabat dan aparat yang meninjau pulang. Suasana agak sepi lagi karena puluhan mobil gede pengantar para pejabat pulang.

Tinggal beberapa personil dari TNI AD dan aparat kepolisian yang masih bertugas menjaga keamanan.

Petugas dari BPBD dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih sibuk bekerja keras.

Di antaranya memasang banner untuk mengingatkan kembali para pengunjung agar menjaga hutan dengan tidak bermain api.

Kalimat kedua sangat pedas: Membakar Hutan, Tak Punya Hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun