Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cak Imin Unggah-unggahi Anies Baswedan

4 September 2023   12:08 Diperbarui: 4 September 2023   12:30 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Liputanoke.com

Dalam budaya Jawa, khusus di beberapa kota wilayah pantura bagian barat Jawa Timur ada istilah unggah-unggahi, yakni keluarga gadis melamar seorang pria untuk menjadi suami si gadis.

Entah apakah adat ini masih bertahan atau sudah luntur.

Adat unggah-unggahi ini tercermin dalam kisah Ande-ande Lumut dan Klenting Kuning, yang merupakan gambaran kisah cinta Panji Asmarabangun dari dan Dewi Sekartaji.

Kisah ini memang banyak versi. Intinya Klenting Kuning atau Dewi Sekartaji harus mencari dan meminta lelaki pujaannya yakni Ande-ande Lumut atau Panji Asmarabangun menjadi suaminya.

Ini sebenarnya perkawinan politik untuk menyatukan Kerajaan Kahuripan yang pecah menjadi dua Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu.

Sepuluh abad telah berlalu, kejadian mengejutkan ada seorang politikus muda dari Jombang sebuah wilayah yang dulu merupakan bagian Kahuripan melamar untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Gegerlah dunia perpolitikan di negeri ini. Maunya menjadi presiden tapi banyak yang enggan melirik.

Tak pantas seorang Klenting Kuning alias Dewi Sekartaji menjadi ratu. Terlalu gemulai. Terlalu lembut.

Daripada Jenggala dan Panjalu semakin terpecah-pecah karena perkawinan maka harus disatukan lewat perkawinan pula. Perkawinan antar keturunan Raja Airlangga.

Dewi Sekartaji atau Klenting Kuning sebagai seorang putri melamar Ande-ande Lumut atau Panji Asmarabangun.

Muhaimin pun ngunggahi-unggahi Anies Baswedan.

Seperti Panji Asmarabangun yang tak mungkin menolak lamaran Dewi Sekartaji yang cantik, lembut, gemulai, dan punya kekuasaan. 

Demikian juga Anies Baswedan tak mungkin menolak Cak Imin yang punya kekuasaan sebagai pemimpin PKB.

Sekalipun pada akhirnya Panji Asmarabangun menikah dengan Dewi Sekartaji toh kehidupan dalam keluarga kerajaan ini sering dilanda kisruh karena adanya intrik intern. 

Sehingga Dewi Sekartaji memutuskan minggat meninggalkan Panji Asmarabangun. Kerajaan Kediri pun gonjang-ganjing lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun