Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perguruan Tinggi, Dosen, Mahasiswa, dan Ghostwriter Nakal

3 September 2023   14:41 Diperbarui: 3 September 2023   14:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan tahun 90an pemerintah melalui Depdikbud (sekarang Kemendikbudristek) mewajibkan para guru SD lulusan SPG untuk melanjutkan jenjang pendidikan D2. Tujuannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas pendidikan para guru sesuai perkembangan jaman. Singkatnya begitu.

Jika tidak melanjutkan pendidikannya maka kenaikan pangkat dan golongan akan tertunda.

Hal ini terbaca oleh perguruan tinggi swasta untuk menerima para guru menjadi mahasiswa dadakan.

Kuliah tidak harus setiap hari. Cukup seminggu sekali. 

Dosennya pun saat memberi kuliah lebih banyak ceramah. Memang ada yang cukup serius dan memberi tugas membuat karya tulis. Hal ini tentu saja membuat kelimpungan para guru yang tingkat literasinya rendah. 

Tapi ini bukan masalah besar. Ada dewa penolong yang siap membantu. Entah dosen dan mahasiswa lain, atau sesama guru yang mempunyai ketrampilan menulis. 

Ongkosnya tergantung kesepakatan.

Apakah tidak ketahuan dari gaya bahasa penulis? Jawabnya singkat dan jelas: apakah dosennya memeriksa dan membaca karya tulis tersebut?

Asal pada saat ulangan mau hadir sekalipun hasil ulangan atau tes tidak pernah diketahui dan membayar lunas uang kuliah: pasti lolos. Saya tidak mengatakan lulus.

Pertengahan tahun 2000an ada juga peraturan sejenis. Guru lulusan D2, D3, atau sarjana muda harus melanjutkan ke jenjang Strata 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun