Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cara Merawat Tangki Sepeda Motor Lelaki

25 Agustus 2023   12:21 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:11 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian dasar tangki yang bocor. | Dokumen pribadi 

Motor Lelaki yang dimaksud di sini adalah motor dengan kopling dan tangki BBM di depan sadel. Sebutan ini hanya mengacu karena pemakainya lebih banyak kaum lelaki. Bukan gender.

Salah satu kelemahan sepeda motor lelaki adalah mudah keroposnya tangki BBM. Terutama bagian dasar tangki. Bisa juga pada bodi tangki bagian samping.

Bila mobilitas pemakaian sangat tinggi biasanya umur 2 tahun tangki sudah keropos. Bila sehari tidak lebih dari 40 km bisa awet hingga 5-6 tahun 

Penyebabnya keroposnya tangki motor ada tiga hal.

Pertama masuknya atau merembesnya air lewat tutup tangki. Bisa air hujan maupun saat dicuci.

Air bisa merembes melalui tutup tangki. | Dokumen pribadi 
Air bisa merembes melalui tutup tangki. | Dokumen pribadi 

Kedua, BBM tidak sepenuhnya berupa minyak tetapi ada juga kandungan air sekalipun sedikit. 

Kandungan air dalam tangki akan berubah menjadi uap yang dapat menyebabkan korosi atau karat sehingga plat tangki menjadi keropos. Inilah yang membuat plat tangki menjadi semakin tipis dan berlobang dan bocor. Jika ini terjadi pada saat mesin motor menyala maka bisa mengakibatkan kebakaran.

Ketiga, plat bahan tangki lebih tipis 0,1-0,2mm daripada tangki sepeda motor. Entah kenapa.

Bagian dalam stiker berkarat. | Dokumen pribadi 
Bagian dalam stiker berkarat. | Dokumen pribadi 

Tanda-tanda tangki keropos dan bocor. 

Pertama ada bintik-bintik karat di balik sticker logo motor.

Kedua ada bintik-bintik kecil dari cat tangki yang menggelembung.

Ketiga tercium bau BBM yang merembes. Jika ini terjadi, rabalah bagian dasar tangki. Bila terasa basah berarti ada kebocoran.

Cara mencegah masuknya air pada tangki motor.

Pertama, saat mencuci motor hindari penyemprotan dan penyiraman pada bagian tangki. Cukup dibasuh.

Kedua, kuras paling tidak dua bulan sekali bila mobilitas motor tinggi. Atau paling tidak setiap 1000km.

Ketiga, kran BBM selalu dibuka posisi reserve. Ini mempunyai kelemahan yakni masuknya air dari dasar tangki langsung ke karburator atau sistem injeksi serta mengganggu sistem pengapian.

Keempat, bagian dalam tangki dilapisi resin. Cukup banyak hal yang melakukan ini. Namun jika pencampuran resin kurang tepat bisa menyebabkan lapisan resin luntur. Dan tentu saja bisa mengakibatkan masuk ke mesin sehingga bisa panas dan rusaknya stang seker dan seker.

Lepas tangki. | Dokumen pribadi
Lepas tangki. | Dokumen pribadi

Lepas kran dan indikator BBM. | Dokumen pribadi.
Lepas kran dan indikator BBM. | Dokumen pribadi.

Cara menangani tangki bocor.

Pertama, kosongkan dari BBM lalu lepas tangki, kran, dan indikator BBM. Biarkan 10-15 menit untuk mengeringkan dari BBM.

Kedua, bila sudah dianggap cukup kering ketuklah tangki untuk merontokkan karat yang masih menempel. Kemudian keluarkan karat dengan cara diambil dengan magnet batang.

Ketiga, bawa ke tukang tambal untuk dipatri. Biasanya yang ahli adalah tukang patri radiator mobil.

Karat yang lepas dari tangki yang keropos. | Dokumen pribadi 
Karat yang lepas dari tangki yang keropos. | Dokumen pribadi 

Sebaiknya ganti baru. | Dokumen pribadi 
Sebaiknya ganti baru. | Dokumen pribadi 

Saran:

- jika saat dibersihkan didapati karat selebar lebih dari 0,5 cm dan lebih dari dua titik artinya tangki motor betul-betul keropos. Sebaiknya ganti baru sebab beaya penambalan bisa lebih mahal dari harga tangki baru.

- jika masih bisa ditambal namun ada kemungkinan terjadi kebocoran. Maka pemilik sebaiknya membawa sabun batang atau sabun mandi untuk menambal sementara. Caranya, sabun diiris tipis 0,2-0,3 mm lalu basahi kemudian tempelkan dengan cara ditekan-tekan di tempat yang bocor. Jangan menggunakan deterjen sebab akan meleleh jika terkena panas atau air.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun