Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Romantika Petani Sayur

11 Agustus 2023   07:34 Diperbarui: 15 Agustus 2023   18:57 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padi, sawi, dan petani memikul jagung yang baru dipanen. | Dokumen pribadi 

Wilayah timur Malang yang berada di kaki dan lereng pegunungan Bromo Tengger Semeru merupakan daerah yang subur dengan irigasi terintegrasi dan air melimpah sekali pun musim kemarau.

Hingga pertengahan tahun 80an daerah ini masih menjadi salah satu penghasil padi yang melimpah. Bahkan padi jenis tradisional seperti lulut, cempa tomat, bengawan, dan pari Jawa masih mudah dijumpai.

Pembangunan infrastruktur transportasi yang demikian pesat serta perkembangan teknologi pertanian dengan mudahnya mendapat benih dan bibit tanaman hortikultura banyak petani tidak lagi menggantungkan pada  jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, dan ubi.

Kini banyak petani beralih menanam hortikultura khususnya tanaman semusim jenis sayuran. Seperti sawi, kangkung dan bayam cabut, kol atau kubis, tomat, cabai, terong, mentimun, selasih atau kemangi, terong, kenikir, daun bawang, buncis, dan kacang panjang. Secara khusus daerah lereng Bromo dan Semeru lebih banyak kentang dan daun bawang prey.

Panen raya sawi. | Dokumen pribadi
Panen raya sawi. | Dokumen pribadi

Panen sawi melebihi umur petik karena harga kembali naik. | Dokumen pribadi 
Panen sawi melebihi umur petik karena harga kembali naik. | Dokumen pribadi 

Sawi gagal jual karena harga jatuh dan dibiarkan berbunga untuk benih. | Dokumen pribadi 
Sawi gagal jual karena harga jatuh dan dibiarkan berbunga untuk benih. | Dokumen pribadi 

Siap jadi biji dan benih sawi. | Dokumen pribadi 
Siap jadi biji dan benih sawi. | Dokumen pribadi 

Alasannya dengan sekali pengolahan tanah membuat gulutan atau bedengan bisa untuk menanam 3-4 kali sayuran. Hanya perlu penyiangan atau pencabutan rumput dan gulma. Sehingga beaya produksi cukup murah. Masa tanam pun relatif pendek, hanya sekitar 28-45 hari.

Kecuali kobis selama 100 hari hampir sama dengan masa tanam padi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun