Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Sederhana Petani Mendapat Benih Bayam

9 Agustus 2023   09:41 Diperbarui: 9 Agustus 2023   10:59 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat musim panen tiba, di perdesaan sering dijumpai petani menjemur hasil panen, seperti padi, jagung, kedelai, kopi, bawang merah, dan bunga sayuran terutama bayam. 

Mereka menjemur di depan rumah, pinggir jalan, bahkan di tengah jalan. Alasan menjemur di pinggir dan tengah jalan adalah halaman tidak cukup luas dan rimbun dengan pohon buah-buahan, seperti kelapa dan mangga.

Yang dijemur di pinggir jalan biasanya kopi, jagung, kedelai, bawang merah, bunga sayuran, dan kacang tanah.

Yang dijemur di tengah jalan lebih banyak padi dan bunga bayam.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Apakah gabah tidak rusak jika terlindas kendaraan yang lewat?

Bila yang ditanam bibit unggul kerusakan tidak lebih dari 5%.

Ban motor dan mobil pun tidak bisa mematahkan gabah. Kecuali dijemur di jalan raya dengan puluhan kendaraan yang lalu-lalang.

Pemilik gabah pun memaklumi dan membiarkan jika ada kendaraan lewat dan melindasnya. 

Justru akan menegur jika ada pejalan kaki lewat dengan menginjak gabah yang dijemur. Alasannya ada ruang kosong setapak di kiri kanan jalan tempat menjemur. Alasan lainnya padi merupakan hasil kerja manusia dan karunia Sang Maha Kuasa yang harus disyukuri. Inilah uniknya.

Gabah yang dijemur sendiri sebenarnya untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual pada produsen beras. Kecuali jika ada orang yang membutuhkan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Sekitar 5-10 kg saja.

Bayam yang tidak dipanen dan hanya untuk diambil biji untuk benih. | Dokumentasi pribadi 
Bayam yang tidak dipanen dan hanya untuk diambil biji untuk benih. | Dokumentasi pribadi 
Bagaimana dengan bunga sayur bayam yang dijemur di tengah jalan? 

Untuk mendapat benih dari bunga bayam yang berukuran sekitar 0,4mm cukup sulit. Satu batang bunga bayam bisa menghasilkan ratusan benih dengan cara harus dijemur selama 5-6 hari dengan terik matahari secara langsung. 

Bila sudah kering harus diinjak-injak untuk merontokkan atau digosok-gosok dengan telapak tangan. Jika tidak kering benar benih dari bunga bayam akan rusak dan busuk. 

Disinilah tantangannya. Maka untuk memudahkannya dijemur di tengah jalan sekalian merontokkan dengan bantuan kendaraan yang lewat. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Pulang lewat jemuran bunga bayam. | Dokumentasi pribadi 
Pulang lewat jemuran bunga bayam. | Dokumentasi pribadi 

Bila sudah kering, batang bayam diambil dan dibuang. Lalu rontokan biji bayam dikumpulkan dengan cara disapu dan disimpan di sebuah wadah untuk dijemur kembali. Bila sudah kering betul bisa digunakan untuk benih. 

Penyimpanan biji bayam untuk benih tidak lebih dari dua bulan. Lebih dari waktu tersebut benih akan berjamur dan tidak bisa ditanam untuk menjadi bibit yang baik.

Mau pulang selesai menjemur. | Dokumentasi pribadi 
Mau pulang selesai menjemur. | Dokumentasi pribadi 

Mengapa tidak membeli benih unggul yang dijual?

Harga benih unggul cukup mahal, antara 200-300 ribu untuk setengah hektar. Maka menyisakan sebagian tanaman sayur bayam untuk tidak dipanen atau hanya untuk mendapat benih dari tanaman sendiri adalah pilihan yang terbaik. Sekalipun keberhasilan tumbuh sekitar separuh atau 50% saja.

Biasanya biji atau benih bayam lebih banyak diambil dari sayuran yang gagal jual akibat harga jatuh sehingga tidak dipanen dan dibiarkan tumbuh menjadi tanaman penghasil benih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun