Saat musim panen tiba, di perdesaan sering dijumpai petani menjemur hasil panen, seperti padi, jagung, kedelai, kopi, bawang merah, dan bunga sayuran terutama bayam.Â
Mereka menjemur di depan rumah, pinggir jalan, bahkan di tengah jalan. Alasan menjemur di pinggir dan tengah jalan adalah halaman tidak cukup luas dan rimbun dengan pohon buah-buahan, seperti kelapa dan mangga.
Yang dijemur di pinggir jalan biasanya kopi, jagung, kedelai, bawang merah, bunga sayuran, dan kacang tanah.
Yang dijemur di tengah jalan lebih banyak padi dan bunga bayam.
Apakah gabah tidak rusak jika terlindas kendaraan yang lewat?
Bila yang ditanam bibit unggul kerusakan tidak lebih dari 5%.
Ban motor dan mobil pun tidak bisa mematahkan gabah. Kecuali dijemur di jalan raya dengan puluhan kendaraan yang lalu-lalang.
Pemilik gabah pun memaklumi dan membiarkan jika ada kendaraan lewat dan melindasnya.Â
Justru akan menegur jika ada pejalan kaki lewat dengan menginjak gabah yang dijemur. Alasannya ada ruang kosong setapak di kiri kanan jalan tempat menjemur. Alasan lainnya padi merupakan hasil kerja manusia dan karunia Sang Maha Kuasa yang harus disyukuri. Inilah uniknya.