Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Tempat Tinggal Impian yang Kami Idamkan

26 Juli 2023   20:34 Diperbarui: 26 Januari 2024   19:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kembali lagi ke kota. | Dokpri

Sebagai seorang anak yang dibesarkan di pelosok perdesaan di tiga kota Kebumen, Malang, dan Yogyakarta maka suasana desa yang tenang dan damai selalu menjadi angan.

Ketika menjadi guru pun lebih berharap mengabdi di perdesaan. Sekalipun kenyataan selama empat puluh tahun justru menjadi guru di tiga sekolah swasta yang ada di tengah kota Malang. Hanya 100m dan 400m dari titik nol Kota Malang.

Keinginan tinggal di pelosok desa tetap menjadi sebuah impian. Apalagi saat memasuki bangku kuliah terpesona sebuah film seri Little House on the Prairie yang menggambarkan kehidupan keluarga sederhana yang hidup di tepi padang rumput.

Bangunjiwo, Bantul. | Dokpri 
Bangunjiwo, Bantul. | Dokpri 

Dokpri
Dokpri

The dream come true. Sebagai seseorang yang senang menjelajah alam dan kegiatan budaya tradisional ternyata menemukan jodoh gadis pelosok desa.

Tak mau tinggal bersama orangtua, maka kami membangun rumah kecil di atas bukit dengan huma yang subur. Seperti lagu God Bless: Huma di Atas Bukit.

Wira-wiri sejauh 30 km dari desa ke kota setiap hari untuk bekerja sangat melelahkan.

Pindahlah kami ke sebuah perumahan di timur Malang. Sebuah rumah tipe 36 dengan ladang seluas 90 m2 untuk budidaya anggrek dan sayuran sebagai hobi yang menghasilkan uang.

Tiga puluh enam tahun sudah kami tinggal di sini. Perumahan pinggiran Malang kini menjadi kota kecil yang padat. Hanya komplek kami yang kembali menjadi sepi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun