Setetes air mata jatuh meleleh dari seorang kepala pasukan yang ikut upacara sederhana pembakaran mayat Ki Pengalasan. Ia adalah Tohjaya, putra Ken Angrok dengan Ken Umang, wanita kedua di Keraton Singhasari.
"Paman, inilah karma yang harus kau terima. Kau habisi Ken Angrok, ayahku, hanya karena mengharap jabatan dari Anusapati."Â
Setelah mengatakan demikian dalam hati, ia mengambil suluh menyalakan kayu pembakaran mayat Ki Pengalasan.
Sambil membakar mayat Ki Pengalasan, Tohjaya berkata dalam hati: Anusapati akan segera menyusulmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H