Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bara Dendam Anusapati

25 Juli 2023   14:18 Diperbarui: 25 Juli 2023   14:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setetes air mata jatuh meleleh dari seorang kepala pasukan yang ikut upacara sederhana pembakaran mayat Ki Pengalasan. Ia adalah Tohjaya, putra Ken Angrok dengan Ken Umang, wanita kedua di Keraton Singhasari.

"Paman, inilah karma yang harus kau terima. Kau habisi Ken Angrok, ayahku, hanya karena mengharap jabatan dari Anusapati." 

Setelah mengatakan demikian dalam hati, ia mengambil suluh menyalakan kayu pembakaran mayat Ki Pengalasan.

Sambil membakar mayat Ki Pengalasan, Tohjaya berkata dalam hati: Anusapati akan segera menyusulmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun