Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Pasar Kembang Yogyakarta Memang Beda

30 Juni 2023   08:50 Diperbarui: 30 Juni 2023   09:02 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cabai hias? | Dokumen pribadi.
Cabai hias? | Dokumen pribadi.

Tidak adanya taman kota dengan aneka macam bunga tampaknya berdampak pada keberadaan pasar bunga atau pasar kembang yang biasa saja. Dalam arti yang dijual lebih banyak tanaman hias dengan sedikit tanaman bunga.

Entah karena alasan ini, maka pasar kembang di Yogyakarta disebut Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogya disingkat PASTY. 

Pasar kembang di kota lain memang menyatu atau berdekatan dengan pasar satwa piaran seperti burung berkicau termasuk merpati, kucing, ikan hias, dan ayam hias.

Misalnya Pasar Bunga Brawijaya Malang dan Pasar Bunga Kayoon Surabaya.

Pasar kembang Yogyakarta memang unik karena sedikit bunga yang dijual. 

Apakah ini disebabkan karena cuaca Yogyakarta yang panas sehingga tanaman bunga sulit berkembang sehingga warganya enggan menanam bunga atau hal lain.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Yang jelas pasar kembang eh pasar tanaman hias kalah kondang dengan Pasar Kembang dekat Stasiun Tugu Yogya.

#jelajahyogyaharike22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun