Kesibukan orangtua dari keluarga muda dalam merintis karir, mencari nafkah, atau pun sibuk mengurus rumah tangga kadang sering lupa akan pola asuh pada putra-putrinya.Â
Pendidikan anak lebih banyak diserahkan pada sekolah ditambah lagi pada lembaga bimbingan belajar atau guru les. Komunikasi antara orangtua dan anak-anaknya menjadi berkurang sehingga keakraban mereka sebagai sahabat sering terabaikan.
Di sinilah sekolah harus jeli membaca keadaan dan bisa menjadi jembatan untuk mengakrabkan dua pribadi yang berbeda dalam keluarga.
Mengimplementasikan P5 dalam Kurikulum Merdeka, yakni potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial maka sekolah harus berani membuat terobosan mengajak orangtua siswa mengembangkan segala potensi diri.
Hal ini telah dilakukan SDK Santo Yusup II Malang pada Open House dan Peringatan Hari Kartini 2023 dengan mengadakan fashion show pakaian daerah dan lomba masak yang diikuti orangtua dan anak.
Antusias orangtua tampak dalam penampilan mereka bersama putra-putrinya. Bukan hanya yang ikut lomba tetapi juga mereka yang hadir dengan memakai pakaian daerah dari Sabang sampai Merauke.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI