Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Budidaya Buah Ciplukan dengan Hidroponik

20 April 2023   17:51 Diperbarui: 23 April 2023   11:57 1999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urban farming menanam aneka sayuran semusim mungkin sudah pernah dilakukan sekali pun hanya sebatas hobi pengisi waktu.

Kali ini mari mencoba menanam buah ciplukan secara hidroponik dengan perlengkapan sederhana dengan menggunakan barang-barang bekas.

Ciplukan merupakan buah yang tumbuh liar setelah masa panen tanaman utama seperti kedelai, jagung, lombok, tomat, dan buah-buahan yang tumbuh merambat.

Disebut ciplukan karena bentuknya kecil bulat. Bahasa Jawa: cilik tur mempluk lalu disingkat cipluk dan saat dimakan terasa meletus lembut ceplus-ceplus selanjutnya disebut ciplukan. Kirata basa uthak-athik mathuk. 

Saat masih muda warnanya hijau dengan rasa asam pahit. Bila matang warnanya kuning jingga dengan rasa manis segar.

Tanda lingkaran merupakan lubang untuk membuang kelebihan air. | Dokumentasi pribadi 
Tanda lingkaran merupakan lubang untuk membuang kelebihan air. | Dokumentasi pribadi 

Tutup wadah dilubangi untuk menaruh gelas tempat penanaman. | Dokumentasi pribadi 
Tutup wadah dilubangi untuk menaruh gelas tempat penanaman. | Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Perlengkapan dan bahan yang diperlukan:

  • Bekas kaleng cat atau bekas kotak es krim.
  • Bekas botol air minum atau mangkok plastik sekali pakai.
  • Lidi atau tusuk gigi atau sedotan.
  • Rockwool.
  • Humus.
  • 1 atau 2 buah ciplukan.

Cara membuat wadah penanaman:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun