Hanya Satu yang Membosankan di Jogja

Hanya seminggu berlibur di Jogja tentulah kurang. Apalagi sebulan sungguh sangat kurang.

Sehari di Titik Nol sungguh sangat kurang. Bahkan untuk melihat secara detail Benteng Vredeburg perlu waktu dua hari.

Jadi butuh berapa hari untuk menikmati keunikan Jogja? 

Jawabnya singkat: setahun!

Jogja memang terlalu indah untuk dilupakan. Makanan murah. Sewa rumah murah. Semua ada.

Mau melupakan Jogja? | Dokumen pribadi

Dokumen pribadi.

Hanya satu yang membosankan di Jogja. Dan itu hanya berlaku bagi mereka yang suka gowes atau orang Jogja bilang ngepit. Terutama bagi mereka yang suka MTB. Sebab 99% jalur ngepit sudah beraspal termasuk di persawahan, perbukitan, dan hutan. Mulai dari bunker di Gunung Merapi hingga Prambanan terus ke selatan sampai Parangtritis. Dari Parangtritis, Bantul sampai Pantai Glagah di Kulon Progo. Dari Pantai Glagah hingga daerah Minggir dekat Sleman. Dari Sleman hingga Guwosari terus ke Imogiri hingga daerah Kebun Buah Mangunan lalu bablas ke Gunung Kidul. 

Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.

Bahkan jalan menuju Kahyangan juga beraspal. Mungkin para bidadari yang mau mandi di Kali Winongo sekarang lebih suka naik motor. 

Sayang sekali selama kluthusan di Kali Opak, Winongo, dan Progo belum pernah ketemu bidadari. 

Memang ada lintasan alami berupa jalan setapak tanah tapi jauhnya tak lebih dari 300m.

Bagi pecinta road bike ga masalah. 

Inilah yang membosankan di Jogja.