Kaum muda semakin kurang tertarik pada dunia pertanian karena faktor ekonomi dalam arti tidak membawa keuntungan yang memadai dari biaya produksi yang dikeluarkan.
Seperti yang dikatakan petani di atas bahwa anak muda sekarang lebih suka bekerja menjadi buruh pabrik atau toko.Â
Apa yang dikeluhkan tentang anak muda bukan karena pengalaman petani tersebut tetapi juga keadaan yang dirasakan petani-petani sejawat di sekitarnya.
Pertanyaan timbul dalam hati penulis 'mungkinkah pemerintah mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Pertanian' untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil bertani?
Bukankah negeri kita agraris yang sangat subur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H