Para wiyaga, wira swara, dan penari ini berasal dari Pagayuban Condro Rini Muda Laras, Imogiri Bantul.Â
Yogyakarta, seperti halnya kota lainnya tidaklah kesulitan untuk mendapat seniman tari dari kalangan muda.Â
Ada sanggar, padepokan, SMKI, dan ISI yang terus mencetak seniman.
Sangat membanggakan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberi kesempatan kepada para pengrawit dan penari untuk tampil menunjukkan keindahan dan keagungan seni tari tradisional Jawa agar tetap lestari.
Rahayu... rahayu... rahayu...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!