Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kok Bisa Kesambet? Cara Menanganinya

23 Januari 2023   08:43 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:58 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkapar di antara riuhnya tepuk tangan penonton yang puas. | Dokumen pribadi 

Bisikan yang berasal dari orang yang diketahui masih bisa dikendalikan. Bisikan yang tidak diketahui asalnya bisa membuat szichophrenia.

Pada dasarnya seseorang tidak mudah kesambet jika sehat mentalnya. Sekali lagi mentalnya. Bukan jiwanya. 

Dijejali pisang sesaji. | Dokumen pribadi 
Dijejali pisang sesaji. | Dokumen pribadi 

Pemain di luar kalangan kesurupan karena kesambet. | Dokumen pribadi 
Pemain di luar kalangan kesurupan karena kesambet. | Dokumen pribadi 

Bagaimana cara mengatasinya?

Dukun menyadarkan dengan cara kembali membisiki agar segera mengakhiri permainan karena para penonton sudah puas. Puas ada yang kalap. Puas ada yang kesurupan. 

Bukanlah hal yang mudah menyadarkan orang kesambet karena belum tentu ia mau sadar. Sebab ia masih ingin menari dan menari untuk mencari tepuk tangan. Mendapat ketenaran.

Jika demikian perlu bantuan seorang temannya untuk mengajak minggir.

Dalam permainan barongan ada teman yang memegang kepalanya dan mengatupkan mulutnya yang lebar agar terbungkam.

Jika masih sulit menyadarkan panggil teman wanitanya yang akan datang membungkam mulutnya dengan selendang atau udeng. Lalu membawanya ke luar lingkaran atau kalangan yang membuatnya kesurupan dan kalap atau kesambet.

Si Putih yang dibungkam temannya. | Dokumen pribadi
Si Putih yang dibungkam temannya. | Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun