Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keuletan Wanita Lansia Penjual Anglo dan Keren

17 Januari 2023   12:04 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:39 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keren dan anglo. | Dokumen pribadi.

Menjelang siang, sekitar jam 10 cuaca sekitar Yogyakarta sangat cerah namun cukup gerah bagi mereka yang harus bergerak di tengah padatnya lalu lintas. Semua kendaraan tampak berpacu untuk lebih cepat dari yang lain dengan tujuan masing-masing.

Di antara lalu lalang kendaraan di jalanan yang tak terlalu lebar, seorang wanita lansia mendorong sepeda yang membawa dua keranjang besar penuh muatan tungku tradisional berupa anglo dan dan keren.

Di depan sebuah toko kelontong tradisonal, si wanita ini berhenti sejenak untuk menawarkan anglo dan keren dengan harga 12.500 rupiah untuk ukuran sedang dan 20 ribu untuk ukuran besar. Ukuran sedang diameternya 22 cm sedang ukuran besar diameternya 25 cm.

Sebuah toko kelontong yang menjual anglo dan keren. | Dokumen pribadi 
Sebuah toko kelontong yang menjual anglo dan keren. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Keren dan anglo. | Dokumen pribadi.
Keren dan anglo. | Dokumen pribadi.

Di depan sebuah warung makanan, beliau juga berhenti sejenak menawarkan anglo dan keren tanpa basa-basi rayuan. Kadang sebelum menawarkan, beliau juga melihat anglo dan keren yang digunakan pedagang masakan untuk menghangatkan masih dalam kondisi baik atau tidak. Sekiranya masih cukup baik, beliau tidak menawarkan. Beliau pun melanjutkan perjalanan menyusuri jalan raya menawarkan pada para pedagang kelontong dan warung makanan.  

Jika beruntung, dalam sehari bisa menjual hingga 10 buah anglo dan keren. Jika yang terjual berukuran besar berarti mendapat uang 200 ribu rupiah. Laba yang didapat dari hasil penjualan tersebut tak lebih dari 50 ribu rupiah.

0 0 0

Mengenal anglo dan keren sebagai tungku untuk memasak.

Anglo adalah tungku yang terbuat dari tanah liat yang dibakar atau gerabah. Bahan bakar bakar anglo untuk memasak berupa arang kayu.

Anglo biasanya hanya digunakan untuk tetap menjaga kehangatan masakan yang dijual di Kaki Lima. Biasanya penjual soto, bakso, sop, tahu campur, dan angsle, serta ronde. Sedang penjual masakan keliling dengan gerobak pada masa kini lebih banyak menggunakan elpiji.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Menjaga kehangatan makanan dan minuman. | Dokumen pribadi 
Menjaga kehangatan makanan dan minuman. | Dokumen pribadi 

Keren (huruf e dibaca seperti pada kata: supel) bentuknya seperti anglo tetapi bagian atas tidak adak sarangan untuk menaruh arang. Bahan bakar keren berupa kayu bakar.

Keren lebih banyak digunakan untuk memasak karena kayu bakar bisa menimbulkan api selain bara sehingga untuk memasak lebih cepat matang.

Keren | Dokumen pribadi.
Keren | Dokumen pribadi.

Memasak menggunakan keren. | Dokumen pribadi.
Memasak menggunakan keren. | Dokumen pribadi.

Perkembangan jaman, anglo dan keren sudah banyak tergeser oleh kompor gas. Namun di pelosok misalnya Lumajang, Blitar, Tulungagung, hingga Purworejo masih banyak digunakan baik dalam rumah tangga maupun pedagang K5.

Dampak dari perubahan ini adalah menyusut pemakai anglo dan keren sehingga pengrajin dan pedagang kesulitan memasarkan.

Seperti wanita lansia penjual anglo dan keren di atas. Setiap hari harus menarik sepedanya yang membawa sekitar 30 buah anglo dan keren sepanjang 15 km menyusuri jalanan yang padat dan gerah di sekitar Bantul dan Yogyakarta.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun