Mungkin kalah bersaing atau salah pilih lokasi. Mungkin juga kurang lihai juru masaknya atau juga terlalu mahal.
Bisa juga salah pilih hari saat membangun kafe atau awal buka. Bukankah masyarakat masih banyak yang mempercayai hal ini?
Atau bisa jadi karena salah pilih nama kafenya. Bukankah nama adalah sebuah doa dan harapan?
Misalnya ada kafe masakan China yang diberi nama "Klenger"Â
Dalam bahasa Jawa klenger berarti tidak berdaya.
Akhirnya kafenya pun jadi tidak berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!