Di tempat lain, Rama ditemani Lesmana adiknya terus berupaya membebaskan Dewi Shinta dengan minta bantuan bala wanara atau pasukan kera yang dipimpin oleh Anoman.
Anoman pun diutus (Jawa: diduta) untuk mengirim cincin tanda lingkaran kasih yang tidak terputus kepada Dewi Shinta.
Kehadiran Anoman di Taman Soka sempat membuat rasa kuatir Dewi Shinta yang kemudian meminta untuk bertemu Anoman di salah satu sudut Taman Soka.
Kekuatiran hilang setelah Anoman mengaku sebagai utusan Rama untuk menyerahkan cincin pada Dewi Shinta.
Selesai menyerahkan cincin, kehadiran Anoman terbaca oleh wadyabala Alengka sehingga menyebabkan perkelahian di sekitar istana Alengka. Indrajit, anak Dasamuka sebagai kepala pasukan Alengka berhasil menangkap Anoman dan menyerahkan pada Dasamuka atau Rahwana, Raja Alengka.
Dasamuka pun meminta Indrajit menghukum Anoman dengan cara dibakar. Di luar dugaan ternyata tindakan ini justru membuat petaka karena dengan api yang menyala diekor Anoman telah membakar setiap tempat yang diloncati Anoman.
Alengka pun terbakar.