Sejak pertengahan Desember 2022 sebenarnya cuaca sudah menunjukkan gejala luar biasa dengan curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang yang menyebabkan badai. Bahkan pada malam Natal dan hari raya Natal saya dan juga banyak umat yang pulang dari gereja dalam keadaan basah kuyup.
Mendengar berita dan himbauan dari BMKG bahwa cuaca ekstrim antara 28-30 Desember 2022 agar masyarakat menjauhi pantai, membuat saya penasaran. Ditambah adanya pesan berantai lewat WA yang kurang dapat dipertanggungjawabkan menyebut bahwa gelombang pantai selatan Jawa sedang tinggi bahkan beberapa keluarga ada yang menghindari dengan menginap di rumah kerabatnya.
Kamis, 29 Desember jam 10 pagi tadi saya pun pergi ke salah satu pantai di selatan Kulonprogo, yakni Pantai Bidara untuk sekedar melihat fenomena alam ini.
Ternyata gelombang tampak seperti biasa ketinggiannya antara 1 hingga 3m. Angin pun tak terlalu kencang. Bahkan langit cukup cerah sehingga pesawat terbang yang terbang rendah akan mendarat di bandara YIA, Kulonprogo tampak jelas.
Pantai Bidara memang tidak terlalu jauh dari Pantai Glagah yang ada di dekat bandara YIA. Sehingga bentangan pantai dan gelombang samudera tampak jelas dan tidak jauh berbeda. Demikian juga Pantai Tritis yang ada di sebelah timurnya.
Cuaca yang boleh dikatakan normal ini dimanfaatkan beberapa pengunjung untuk bermain di pinggir pantai. Ada juga yang asyik memancing.