Saat gelombang mengajak bergurau saya lari ke bawah tebing. Siapa tahu dia membawa saya menemui Nyi Roro Kidul. Mending ketemu Nawang Wulan.
Saat di bawah tebing, saya hanya bisa melihat sepeda disirami air laut.Â
Bahkan ketika sudah saya bawa ke atas tebing setinggi 2 m, air laut masih ingin mengajak sepeda saya untuk mandi di tepi garis pantai.
Hanya dua jam mendengarkan irama alunan gelombang yang kadang seperti suara kendang jatilan atau kuda lumping tetapi kadang seperti gebukan drum musik blues nan mantap tapi lembut.Â
Jam 11.35 meninggalkan Pantai Goa Cemara lewat Jalan Lintas Selatan yang terik. Jam 12.50 sudah sampai di rumah. Mungkin Senin akan ke pantai selatan lagi tapi Parang Kusumo dan Pantai Depok. Mau ikut?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H