Haruskah aku berteriak jika dunia terasa begitu tidak adil?
Akankah teriakanku didengar orang?
Aku pernah bertanya pada cermin dan ia mengatakan aku harus percaya ada yang mendengar.
Aku pun berteriak dengan kuas yang kutoreh pada spanduk.
Banyak orang tertegun dan terhenyak memandangku.
Dan kulihat juga mereka tersenyum lalu tertawa.
Ada yang terbahak-bahak. Ada pula yang tertahan di dalam hati seperti yang tersorot pada tatapan matanya.
Dunia memang tidak adil.
Seharian aku merumput di hutan hanya dibayar tujuh puluh lima ribu.
Tapi lihatlah mereka yang merumput di lapangan megah dibayar ribuan dolar.
Dunia memang tidak adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H