Haruskah aku berteriak jika dunia terasa begitu tidak adil?
Akankah teriakanku didengar orang?
Aku pernah bertanya pada cermin dan ia mengatakan aku harus percaya ada yang mendengar.
Aku pun berteriak dengan kuas yang kutoreh pada spanduk.
Banyak orang tertegun dan terhenyak memandangku.
Dan kulihat juga mereka tersenyum lalu tertawa.
Ada yang terbahak-bahak. Ada pula yang tertahan di dalam hati seperti yang tersorot pada tatapan matanya.
Dunia memang tidak adil.
Seharian aku merumput di hutan hanya dibayar tujuh puluh lima ribu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!