Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kerasnya Bisnis Raksasa Dunia Sepak Bola

23 November 2022   20:56 Diperbarui: 23 November 2022   21:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis adalah bisnis. Semua orang tentu paham. Tak ada harga teman. Tak ada harga kerabat. 

Sepakbola sebagai olahraga yang paling digemari juga sebuah bisnis raksasa. Semua orang juga tahu.

Pagelaran piala dunia juga bisnis yang juga merangsek ke pelosok pedalaman. Setidaknya bagi penggemar sepakbola yang ingin menonton secara langsung lewat streaming. Ya terpaksa secara streaming lewat hape karena televisi menjadi penguasaan istri dan anak yang tak mau nonton sepakbola.

Seperti saya harus membeli paket all matches seharga seratus sepuluh ribu rupiah. Padahal sudah pasang wifi seharga tiga ratus ribu perbulan. 

Jadi hanya untuk berhaperia selama pagelaran piala dunia harus mengeluarkan dana sebesar empat ratus ribu rupiah. Sangat mahal bagi lansia yang pensiunannya dari asuransi plat merah digasak koruptor.

Sebenarnya, saat ini saya yang lagi nyepi di tepi hutan jati sudah berniat tak akan nonton piala dunia. Hanya saja hujan yang turun setiap sore hingga dini hari membuat rasa sepi yang membosankan.

Ternyata menonton secara streaming juga membuat jengkel. Sebab paket hanya berlaku untuk satu perangkat saja, yakni hape. 

Sehingga mata harus mendelik terus. Untuk menghilangkan rasa lelah di mata, setiap lima menit sekali melempar penglihatan ke laptop sambil berkompasiana. 

Untung ada singkong goreng yang dibeli di desa sebelah sejauh tiga kilometer dari rumah.

Sialnya, pemegang hak siar piala dunia amat sangat pelit sekali. Siaran langsung tidak bisa ditangkap layar. Padahal maunya untuk ilustrasi postingan di Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun