Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kepemimpinan Tak Akan Menurun Seperti Matinya Pohon Jati

23 November 2022   09:34 Diperbarui: 23 November 2022   10:49 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuh kerdil setelah ditebang. | Dokumen pribadi.

Pangkal jati tumbuh kerdil bersama belukar. | Dokumen pribadi.
Pangkal jati tumbuh kerdil bersama belukar. | Dokumen pribadi.

Jati tumbuh kurus dirambati perdu. | Dokumen pribadi 
Jati tumbuh kurus dirambati perdu. | Dokumen pribadi 

Jati kurus tak berguna layak ditebang. | Dokumen pribadi.
Jati kurus tak berguna layak ditebang. | Dokumen pribadi.

Banyak kisah hancurnya para pemimpin dunia dan di negeri kita sendiri, termasuk para pemimpin parpol bahkan pengusaha yang berusaha membangun kerajaan dan kekuasaannya justru hancur dan mati.

Mulai dari jaman Firaun pada keemasan dan kejayaan Mesir hingga Shah Reza Pahlevi di Iran. Mulai dari Ken Angrok hingga penguasa Orde Baru. Semua runtuh secara tragis. Kisah Maha Bharata pun mengingatkan kita.

Dinamika kehidupan politik dan kekuasaan di negeri kita pada masa kini juga menggambarkan seperti ini. Ada pemimpin parpol yang pernah berkuasa di kursi R1 merasa sangat kuat dan mempunyai keinginan untuk melanjutkan kekuasaanya pada anak keturunannya.

Ada juga anak keturunan seorang pemimpin yang ingin tetap kuat seperti orangtuanya. Hidup di bawah bayang-bayang kekuasaan yang ingin terus dipertahankan walau seharusnya dipahami bukan miliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun