Mendukung upaya Kebaya Goes to UNESCO bukanlah hanya slogan dan seruan semata. Demikian juga dalam melestarikan budaya tradisional daerah sebagai DNA budaya Nusantara. Tindakan nyata lebih bermakna dan merupakan tanda cinta yang sebenarnya.
Termasuk di antaranya mengajak dan mendampingi kaum muda dalam menghargai, mencintai, dan melestarikan pakaian adat dan seni tradisional.Â
Pada perayaan 40 tahun Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Kesatrian Malang pada Jumat, 7 Oktober 2022 mengadakan perayaan Misa Kudus dengan iringan karawitan dengan wiyaga atau penabuh gamelan dari komunitas Dirasturi - Ngudi Laras Ratu Rosari.Â
Untuk para wiraswara atau paduan suara diambil dari komunitas Paduan Suara dan komunitas Orang Muda Katokik Paroki Santa Maria Ratu Rosari. Semua pengrawit atau wiyaga dan wiraswara menggunakan pakaian adat Jawa. Khususnya kebaya bagi perempuan dan pakaian adat gaya Malang untuk wiraswara pria. Bagi penabuh pria memakai udeng khas Suku Tengger Malang.