Selama ini kebanyakan orang mengenal batik hanya untuk pakaian yang terbuat kain. Baik gaun, baju, rok atau daster, ikat kepala atau udeng, blangkon, bahkan celana kolor. Yang terakhir menurut penulis sedikit merusak nilai filosofis batik tradisional yang anggun.
Selain itu ada lukisan dari batik. Biasanya menggambarkan tentang keadaan perdesaan, tokoh wayang, dan human interest.
Kini, ada juga baik kayu. Tentu saja bukan untuk pakaian.
Batik kayu ini dilukis pada kayu trembesi, mahoni, dan sengon yang banyak tumbuh di sekitar Yogyakarta.
Batik kayu ini merupakan produk UMKM masyarakat Desa Krebet, Bantul - Yogyakarta. Desa Krebet kini menjadi desa wisata yang mengandalkan produk batik kayu.
Seperti halnya lukisan batik, demikian juga batik kayu hanya untuk hiasan. Ada yang berupa tokoh wayang dari kisah Ramayana dan Mahabharata. Ada juga Wayang Menak yang merupakan wayang golek Yogyakarta. Hanya saja yang diproduksi di Desa Krebet berupa topeng.
Selain itu ada juga batik kayu berupa kotak tisu, kotak menyimpan benda berharga, atau hiasan berupa gajah, komodo, topeng, dan tempat pena.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI