Kenaikan BBM sebesar 30% yang telah diputuskan pemerintah sedikit banyak telah menimbulkan gejolak pada masyarakat.
Kenaikan BBM yang sulit diterima karena selalu diikuti kenaikan harga lainnya membuat perekonomian masyarakat menjadi semakin harus mengencang ikat pinggang.
Setidaknya ini dirasakan oleh para pengemudi ojek online sebab kenaikan tarif yang telah ditetapkan Dirjen Perhubungan Darat dan berlaku sejak 11 September 2022 jam 00.00 bisa menurunkan jumlah penumpang.
Inilah yang membuat para pengemudi ojek online di beberapa daerah melakukan protes dan demonstrasi. Di antaranya yang terjadi pada hari Senin, 12 September 2022 di Jogjakarta yang hingga berita ini ditulis masih berlangsung di depan gedung DPRD DIY.
Demo yang diikuti seluruh sekitar dua ribu pengemudi ojek online dari semua aplikasi berlangsung tertib.
Setiap perwakilan pada intinya meminta agar pemerintah menurunkan harga BBM.
Sedang salah satu perwakilan dari anggota DPR DIY yang memberi sambutan meminta agar pemerintah memperhatikan nasib pengemudi ojol yang di seluruh Indonesia jumlah kurang lebih enam juta orang.
Di sisi lain juga meminta aplikator agar juga memberi tunjangan khusus bagi pengemudi ojek online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H