Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Touring, Gowes, Servis Motor, Transportasi Umum Jogja, dan Kenaikan Harga BBM

5 September 2022   15:34 Diperbarui: 5 September 2022   15:47 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis dulu. | Dokumen pribadi.

Dalam sebulan ini, saya pulang pergi Malang-Jogja dengan motor dua kali. Ini bukanlah suatu perjalanan yang luar biasa. Jika menilik kisah di Kompasiana, pada 2012-2014 ada dua Kompasianer perempuan tangguh sering touring sendirian. Ada yang Magelang-Malang-Probolinggo lewat kaldera Bromo menuju air terjun Madakaripura. Hanya dengan sepeda motor bebek. Hebat kan?
Sayang, mereka sudah tidak menulis di Kompasiana selain di medsos.

Sebelum berangkat tentu saja motor saya servis ringan dulu. Tapi kali ini servis di bengkel pinggir jalan bukan di tempat servis resmi. Alasannya hanya membersihkan karburator saja dengan ongkos cuma 15 ribu saja. Untuk busi, rantai, oli mesin, dan kelistrikan masih baik. 

Jika servis berkala atau setiap 3.000 km baru di bengkel resmi.

Tangkap layar dari google map. | Dokumen pribadi.
Tangkap layar dari google map. | Dokumen pribadi.

Perjalanan dengan sepeda motor selain mengasyikkan juga irit. Bila menggunakan transportasi umum bis malam atau jasa travel paling tidak mengeluarkan beaya sekali jalan 250 ribu hingga sampai di tempat.

Memakai sepeda motor Malang-Bantul sejauh kurang lebih 350 km membutuhkan 10 liter BBM seharga 76.700 rupiah. Makan di warung K5 sebanyak dua kali di Nganjuk dan Sragen cuma habis 20 ribu.

Perjalanan yang cukup lama, sekitar 10 jam termasuk istirahat 4 kali selama 1 jam. Tempat istirahat yakni Kediri, Nganjuk sambil beli es degan atau dawet, hutan jati Caruban atau Saradan Ngawi, dan Sragen sambil makan sore.

Alasan kedua naik motor karena saat berada daerah Jogja dan sekitarnya transportasi umum belum terintegrasi dengan baik. Memang ada Transjogja namun belum menjangkau daerah terpencil serta armada lainnya sangat terbatas sekali. Menunggu bus umum atau Transjogja bisa 2-3 jam.

Lama menunggu Transjogja. | Dokumen pribadi 
Lama menunggu Transjogja. | Dokumen pribadi 

Terlalu mahal untuk sekali jalan. | Dokumen pribadi 
Terlalu mahal untuk sekali jalan. | Dokumen pribadi 

Naik ojek online sangat mahal. Dari rumah menuju halte Transjogja saja beayanya 21 ribu sekali berangkat. Pergi pulang bisa 50 ribu termasuk Transjogja. Mahal kan?

Jauh hari akan mendengar kenaikan BBM maka harus menyiasati supaya tidak boros. Maklum tidak bisa diam rebahan di rumah. Maka harus balik ke Malang mengambil sepeda untuk gowes atau mengunjungi kerabat.

Minggu kemarin 24 km. | Dokumen pribadi 
Minggu kemarin 24 km. | Dokumen pribadi 

Hari ini bisa 32 km. | Dokumen pribadi 
Hari ini bisa 32 km. | Dokumen pribadi 

Narsis dulu. | Dokumen pribadi.
Narsis dulu. | Dokumen pribadi.

Ongkos kirim sepeda gowes dari Malang ke Jogja sebesar 275 ribu termasuk asuransi. Memang mahal tapi cukup irit untuk keperluan transportasi setiap hari selama di Bantul. Selain itu sangat menyehatkan jiwa dan raga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun