Ia cantik dan anggun
Senyumnya selalu tersungging menambah keanggunannya dengan balutan wastra indah yang melekat pada kemolekannya.
Wajahnya bertebaran di media dan terus disebarkan bak selebaran pamflet iklan laundry kiloan.
Siapapun terpana memandangnya.
Siapapun terpesona melihatnya.
Siapapun tergoda.
Siapapun tertarik untuk terus di dekatnya.
Seperti Dursasana yang menelanjangi Drupadi, mereka terus menguliti segala sepak terjangnya yang tak diketahuinya.
Hanya berbekal konon dan katanya mereka berani bicara dia bukanlah Drupadi selain Banowati atau Betari Durga.
Tangisnya pun dianggap sebagai hujan es yang membuat menggigil kedinginan di musim kemarau yang gerah.
Bukan saputangan merah jambu yang diberikan untuk mengusap airmata kala dalam kekalutan di lumpur nestapa.
Hanya selembar lap dekil penuh minyak yang membuat riasan wajahnya belepotan.
Seperti Klenting Kuning dibedaki kotoran oleh Mbok Randa Dadapan yang iri akan kecantikan Dewi Sekartaji.
Kejam ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H