Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumber Hadiah bagi Guru

7 Juli 2022   06:34 Diperbarui: 14 Juli 2022   02:31 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pikbest.com

Hadiah bagi guru selama ini yang jadi pembicaraan adalah pemberian siswa atau orangtua siswa pada saat kenaikan kelas.


Padahal hadiah bagi guru kadang diberikan saat Hari Guru, Hari Pendidikan Nasional, hari raya keagamaan dan sumber hadiah ada beberapa macam.

Pertama dari siswa. 

Hadiahnya beraneka macam, seperti puisi ucapan terimakasih yang ditulis di selembar kertas lengkap dengan gambar karya sendiri. Bahkan surat cinta, khususnya guru di SMP dan SMA. Ada juga yang memberi pena, dompet, buku harian, kaos, bahkan sepatu.

Kedua dari orangtua.

Hadiah dari orangtua tak jauh berbeda dengan yang diberikan oleh siswa. Hanya saja puisi diganti surat cinta. Terutama dari single parent yang butuh teman curhat.
Tidak semua pemberian orangtua berasal dari orangtua itu sendiri. Misalnya orangtua siswa yang berprofesi sebagai pedagang minyak pelumas, suku cadang motor dan mobil mendapat sponsor kaos atau jaket parasut dari perusahaan untuk konsumen tetapi diberikan pada guru putra-putrinya.

Ketiga dari perusahaan penerbitan.

Sebelum kurikulum KTSP, sekolah bisa secara bebas mengadakan buku pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Maka banyak penerbit melobi guru secara pribadi agar mengusulkan pada dewan guru dan kepala sekolah untuk memakai produk mereka. Di akhir tahun ajaran pihak penerbit akan memberi hadiah secara pribadi maupun secara kolektif ke sekolah.
Hadiah secara pribadi bisa alat masak, sepatu, tas, atau jaket.
Hadiah secara kolektif biasanya beaya transportasi dan konsumsi rekreasi guru.


Keempat dari sponsor perusahaan.

Pengadaan alat tulis kantor atau ATK termasuk sarana prasarana sekolah juga menjadi lirikan perusahaan. Walau ada larangan pemberian gratifikasi toh kenyataan ada perusahaan yang memberi sesuatu sabagai thanksgiving.

Kelima dari perguruan tinggi.

Ini khususnya bagi guru atau sekolah tingkat SMA.

Seperti diketahui beberapa sekolah swasta tingkat SMA setiap tahun mengadakan pameran pendidikan atau expo pendidikan di perguruan tinggi swasta dan luar negeri.
Bila ada siswa yang masuk ke sebuah PTS tertentu maka sekolah dan guru akan mendapat hadiah dari PTS tersebut. Hadiahnya? Wow...
Di sini yang paling berperan adalah BP sekolah.


Keenam dari yayasan pengelola sekolah.

Yayasan penyelenggara pendidikan dan sekolah tentu tak lupa memberi hadiah pada guru sebagai ujung tombak gerak maju yayasan. Hadiahnya juga lumayan. Mengadakan acara kekeluargaan di luar kota atau memberi seragam baru dan ongkos jahit.
Jika tidak ada dana karena digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana sekolah, maka hadiahnya cukup makan bersama dengan pimpinan yayasan disertai ucapan terimakasih.  

0 0 0

Pemberi hadiah tersebut di atas tentu saja tergantung kondisi yayasan dan sekolah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun