Setelah dinyatakan pandemi Covid-19 menjadi endemi beberapa saat yang lalu, kerumunan yang selama ini dihindarkan kini mulai longgar. Di tempat umum, baik dalam ruangan maupun terbuka sering dijumpai kerumunan.Â
Bukan hanya di kantor, sekolah, warung dan rumah makan, serta transportasi massal seperti bis, kereta api tetapi juga sudah banyak yang mengadakan pertemuan yang dihadiri banyak orang.Â
Seperti arisan, pesta pernikahan, dan reuni.
Pada kegiatan ini, masih banyak yang tetap memakai masker dan memberi salam namaste untuk menghindari sentuhan tangan. Artinya masyarakat masih cukup tanggap bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
Justru yang tidak terlihat lagi adalah budaya cuci tangan di tempat mencuci tangan yang wajib disediakan oleh instansi, kantor, toko dan mall, serta tempat ibadah.
Keengganan masyarakat mencuci tangan bukanlah karena merasa tangannya bersih tetapi justru sebaliknya kalau mencuci tangan di tempat yang disediakan justru tangannya akan menjadi kotor bahkan malah ditempeli kuman.Â
Ini disebabkan karena tempat cuci tangan sangat tidak terawat. Air yang tidak lancar, tak ada sabun dan tissue, serta wastafel dan kran yang kotor.