Selama ini sekolah juga mengadakan penelusuran bakat dan minat melalui test psikologi sehingga dapat membimbing dan mengarahkan siswanya memilih jurusan dan perguruan tinggi yang tepat sesuai dengan cita-cita dan bakat masing-masing. Ada pula sekolah yang mengadakan kegiatan pengenalan profesi bagi siswa yang tertarik akan profesi tertentu. Salah satunya adalah SMAK Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan yang mengadakan Orientasi Pengenalan Profesi.Â
Sekolah bekerja sama dengan orangtua siswa untuk mencari perusahaan dan atau seseorang dengan profesi tertentu untuk menerima siswa yang ingin mendalami suatu profesi. Misalnya, siswa bernama Setya yang berasal dari Jogja ingin menjadi dokter maka selama sekian hari, biasanya selama sepekan, akan dititipkan pada seorang dokter yang mau menjadi orangtua asuhnya. Tempat tinggal dokter bukanlah pilihan Setya sendiri tetapi bisa juga dari dokter di Aceh atau Tembaga Pura. Tergantung dari dokter mana yang bersedia.Â
Sebagai contoh, kami sebagai orangtua siswa pernah mendapat jatah 24 siswa dari seluruh Indonesia yang tertarik menjadi ahli gizi, dokter bedah, dokter kecantikan, chef, pengusaha minuman dalam kemasan, psikolog, psikiater, pengusaha otomotif, wartawan, serta IT maka menjadi kewajiban kami mencari perusahaan, hotel, dan pengusaha untuk menerima para siswa yang tertarik dengan bidang tersebut.Â
Bersyukurlah kami mengenal Kompasianer Desol yang bekerja di Harian Surya mau mengenalkan pada Kantor Kompas Gramedia untuk menerima siswa untuk belajar di sana. Serta kenal dengan Kompasianer Eren K yang bisa menyewakan homestay dan menyediakan konsumsi bagi siswa SMAK Van Lith beserta guru dan panitia sebanyak 50 orang selama dua hari. Juga kenal dengan seorang biarawan yang juga Kompasianer untuk memberi pembekalan iman dan rohani sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai.Â
Jer basuki mawa bea. Setiap kegiatan membutuhkan dana dan pengorbanan. Kegiatan apa pun yang diadakan sekolah tak mungkin hanya mengandalkan SPP dan dana BOS, sumbangsih orangtua tetaplah diperlukan agar kegiatan sekolah yang sangat dirindukan bisa terlaksana demi tercapainya cita-cita siswa menjadi pribadi yang tangguh, beriman, humanis, dan siap menghadapi masa depan yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H