Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu Jam Penuh Makna Bersama Mas Djati Kumoro

10 Mei 2022   18:54 Diperbarui: 10 Mei 2022   20:23 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kiriman putri Mas Djati Kumoro

Selama dua tahun terakhir memang berkali-kali saya menetap di Gowasari, Bantul namun demi kesehatan  bersama dan menjalankan protokol kesehatan kami tidak bisa bertemu.

Tiga bulan lalu saya sempat kirim pesan lewat WA untuk bertemu dan meminta menulis lagi tentang sejarah.

Jawaban mengejutkan, 'sudah enggan menulis lagi karena tulisannya di-copypaste mentah-mentah oleh penulis lain'.

Niat bertemu lagi di akhir Mei ini seiring melandainya pandemi ternyata sirna.

Mas Djati telah mendahului kita. Tak ada yang bisa saya katakan lagi selain berdoa: Semoga Mas Djati hidup berbahagia di surga dan keluarganya senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin

Selamat jalan Mas Djati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun