Saat istirahat dalam perjalanan anjangsana ke kerabat di sekitar perkebunan teh Wonosari, Lawang Kabupatentereka, saya gunakan moto-moto pemandangan yang indah. Kebetulan cuaca saat itu sangat cerah sekali.
Kali ini saya menggunakan aplikasi kamera yang mencatat data waktu dan lokasi.
Foto pertama di atas saya ambil di depan pos pertama di Gemuk Utara, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. Â
Pada foto pertama di atas terekam data waktu pengambilan foto saja tanpa data lokasi. Padahal jarak kami hanya sekitar 100 m dari tower BTS. Lihat foto 0 di bawah ini.
Setelah berjalan sekitar satu kilometer, ketika moto ternyata data lokasi tetap saja tidak terekam. Lihat foto 2 di atas.
Setelah berjalan sekitar dua kilometer ke selatan dari tower BTS yang ada di Gumuk Utara, Lawang kami istirahat lagi dan ambil foto.Â
Kali ini data waktu dan lokasi terekam di foto. Tetapi anehnya data lokasi yang terekam adalah Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Lihat foto 3.
Padahal secara administratif wilayah pengambilan foto berada di Wonosari, Kecamatan Lawang. Jarak terdekat Desa Toyomarto dari pengambilan foto 3 kurang lebih sekitar 4-5 km.
Ketika berada di ketinggian sekitar 1600 MDPL di lereng Gunung Arjuno, sinyal dari BTS makin naik turun.
Pemandangan ke arah timur hingga selatan jelas. Mulai dari Gunung Bromo dan Semeru serta landasan Bandara Abdulrahman Saleh, Singosari Malang.
Anehnya, data lokasi yang terekam di foto adalah Jl. Raya Gadang, Kecamatan Sukun Kota Malang. Lihat foto 4.
Padahal jarak dari pengambilan foto dengan Jl. Gadang, Malang berdasarkan jauhnya perjalanan sekitar 26 km. Lihat tangkap layar di atas.Â
Jika ditarik garis lurus kurang lebih sekitar 15-17 km.
Berdasarkan pengalaman pengambilan foto-foto di atas data-data lokasi yang terekam di foto lebih menggambarkan data dari keberadaan tower BTS yang tertangkap hape daripada lokasi yang sebenarnya saat pengambilan foto.Â
Ini lebih banyak terjadi di ketinggian di atas 1500 MDPL.Â
Catatan:Â
Simcard yang digunakan ****sat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H