Situasi H-5 menjelang hari raya Idul Fitri suasana Terminal Bus Arjosari Malang tampak masih seperti biasa. Tidak tampak keramaian berarti dari penumpang yang baru tiba dan calon penumpang yang akan berangkat
Beberapa calon penumpang jurusan antar provinsi memang sudah ada yang datang menunggu keberangkatan sore hari, sekali pun bus yang akan membawanya belum datang.Â
Tujuan mereka datang beberapa jam lebih awal untuk menghindari kemacetan saat sore hari. Sebab merupakan jam sibuk pulang kerja selain itu dikuatirkan adanya kenaikan jumlah penumpang yang akan mudik.
"Daripada kehabisan tiket dan macet di jalan," kata seorang calon penumpang menuju Tegal setelah pemeriksaan suhu tubuh dan aplikasi Peduli Lindungi.
Seperti diketahui setiap calon penumpang, para pengantar, dan penjemput yang akan masuk Terminal Bus Arjosari Malang wajib memiliki aplikasi Peduli Lindungi.
Di sisi lain, ada salah satu asuransi yang juga memeriksa kesehatan calon penumpang dan memberi obat-obatan jika terdeteksi kurang fit.
Apakah kegiatan ini diadakan setiap hari hingga H+6 atau hanya sebagai tanda awal kepedulian saja?Â
Namun untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan bagi penumpang yang sakit pihak Terminal Bus Arjosari bekerja sama dengan Puskesmas Polowijen menyediakan ambulans.
Dua tahun tradisi mudik terhenti karena pandemi Covid-19 dan kini mulai dibuka kembali di bawah bayang-bayang omicron.Â
Diharapkan seluruh masyarakat tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker, sehingga hari raya Idhul Fitri dapat membawa kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H