Perjalanan sejauh lebih kurang delapan ratus kilometer dari Tangerang ke Surabaya bagi sebagian orang bukanlah perjalanan luar biasa.
Tentu menjadi sebuah kisah  perjalanan yang luar biasa jika dilakukan sendirian oleh seorang wanita paruh baya.
Itulah yang dilakukan oleh seorang Kompasianer wanita bernama Erni Purwitosari (Denik) yang hingga kini masih aktif menulis.
Bila melongok ke belakang sekitar empat-tujuh tahun yang lalu, banyak Kompasianer baik pria maupun wanita yang sering berpetualang. Kisah perjalanan dan karyanya dalam berpetualang sering pula ditulis di Kompasiana.
Inilah salah satu yang membuat saya krasan di K. Membaca kisah mereka.
Namun satu persatu mereka sudah tidak aktif lagi karena kesibukan masing-masing.
Bertemu dengan kompasianer  Erni Purwitosari (Denik) memang baru sekali saat Indonesia Community Day II di Malang yang diadakan Kompasiana, demikian juga komunikasi lewat WA. Tetapi membaca statusnya di media sosial membuat saya geleng kepala, kagum.
Kekaguman saya semakin bertambah setelah membaca buku A Female Rider's Diary karya Denik yang mengisahkan perjalanannya dari Tangerang ke Surabaya.