Nasib teater tradisional hampir sama seperti seni teater modern tetapi masih lebih banyak tampil.
Di Malang banyak seniman dan budayawan yang masih berani tampil pada saat-saat tertentu. Sekali pun minim modal dan tidak adanya sponsor dari pengusaha atau dukungan dana dari sebuah instansi.
Pada Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 masih menggeliat, Padepokan Seni Mangun Darmo bekerja sama dengan Nu Galery mengadakan pagelaran sendratari Calon Arang di Taman Krida Budaya Malang. Sebuah pagelaran untuk memeriahkan Indonesia Painting Contest 2020 atau bertemunya dan unjuk diri para pelukis seluruh Indonesia dengan tema PANDEMI.
Berdasarkan catatan penulis, ini merupakan pagelaran sebuah drama terakhir di Malang di sebuah panggung gedung tertutup. Pagelaran yang terbuka untuk umum dan gratis mendapat apresiasi dari pecinta dan pengamat seni dan masyarakat umum.
Beberapa bulan kemudian, ketika ada tanda-tanda akan menurunnya pandemi Covid-19, Padepokan Seni Mangun Darmo kembali mengadakan pagelaran di tempat terbuka sekitar Candi Jago di Tumpang, Malang.
Malang sebagai salah satu pusat kebudayaan tradisional yang menjadi DNA seni dan budaya nasional memang sering diadakan pagelaran seni teater tradisional yang mengangkat kisah-kisah mitologi setempat. Seperti kisah Kunjara Karno yang kisahnya diambil dari salah satu relief Candi Jago.