Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Budidaya Rumput Pakan Ternak di Perbukitan dan Hutan Pinus

31 Maret 2022   17:59 Diperbarui: 5 April 2022   15:03 2291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang subur untuk jae. Dokumen pribadi.
Kurang subur untuk jae. Dokumen pribadi.

Tebu yang kurang subur. Dokumen pribadi.
Tebu yang kurang subur. Dokumen pribadi.

Perkebunan tebu.
Perkebunan tebu rakyat ini yang ada di pinggiran hutan-hutan pinus sebelah timur hingga barat Malang ini untuk memasok dua pabrik gula Kebon Agung dan Krebet, Malang dan ada juga yang dikirim ke Kedawung, Pasuruan.

Karena daerah dingin tapi kering maka hasilnya pun tidak semuanya sebaik hasil perkebunan tebu yang dikelola mulai pada masa kolonial Belanda.

Sedang lahan perkebunan tebu yang dibentuk oleh kolonial Belanda kini telah menjadi komplek pertokoan, pendidikam, perumahan kelas menengah dan atas.

Misalnya, wilayah Soekarno-Hatta dan Sawojajar yang telah menjadi kota baru. Dan kini kawasan Kedung Kandang dan Bumiayu yang akan menjadi kota satelit.

Kebun tebu Desa Precet, Jabung timur Malang | Dokumen pribadi.
Kebun tebu Desa Precet, Jabung timur Malang | Dokumen pribadi.

Hutan, kebun tebu, ladang, dan tanaman rumput pakan ternak. | Dokumen pribadi.
Hutan, kebun tebu, ladang, dan tanaman rumput pakan ternak. | Dokumen pribadi.

Sapi perah Desa Selorejo, Dau barat Malang. | Dokumen pribadi.
Sapi perah Desa Selorejo, Dau barat Malang. | Dokumen pribadi.

Budidaya rumput pakan ternak.

Budidaya rumput pakan ternak di lahan seperti ini ternyata sangat menjanjikan. Sebab petani rumput juga merangkap menjadi peternak kambing dan sapi. Baik sapi perah maupun pedaging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun