Dilansir dari Kompas.com impor gandum Rusia ke Indonesia pada 2017: 1,18 juta ton nilai 291,6 juta US$.
Pada akhir 2021 tinggal 3 ribu ton dengan nilai sebesar 2018:1,22 juta ton nilai 0,8 juta US $.
Apakah Amerika Serikat, sebagai salah satu dari 10 negara pengimpor gandum dan mitra perdagangan utama ke Indonesia akan bermain dalam arti menekan Indonesia agar tidak membeli dari Rusia. Dan menekan Indonesia untuk mengimpor dari Amerika Serikat untuk menyeimbangkan neraca perdagangannya yang defisit.
Segala kemungkinan bisa terjadi, seperti halnya kedelai bisa dimainkan saat Amerika Serikat perang dagang dengan China sehingga pengrajin tempe tahu tradisional pun ikut jadi korban.
Perang memang selalu membawa dampak negatif bagi kehidupan termasuk dalam perekonomian. Demikian juga perang Ukraina-Rusia, Indonesia terdampak dengan pasokan gandum dan meslin. Jika perang tidak segera berakhir bisa jadi akan menaikkan harga terigu dan menyeret naiknya harga mie, mie instan, dan roti yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Demikian juga harga kue dan penganan yang banyak diproduksi rumahan atau UMKM akan terdampak.
Catatan:Â
Meslin merupakan tepung gandum yang dibuat dari biji gandum secara utuh.
Terigu adalah tepung gandum yang dibuat dari isi biji gandum saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H