"Aku sebagai ayah dari Pergiwa jelas menolak keinginan Gatotkaca menikah dengan putriku," kata Arjuna saat Pandawa membicarakan hal tersebut di paseban.
Semua terdiam. Gatotkaca terlihat kaget.
"Alasannya apa Paman?" tanya Gatotkaca.
"Ini insest!"
Mendengar jawaban tersebut Gatotkaca menjadi lunglai. Tanpa ba bi bu be bo ... Gatotkaca keluar dari paseban dan langsung terbang melesat ke dirgantara.
Semua yang hadir di paseban tak terlalu kaget melihat Gatotkaca seperti ini. Mereka beranggapan Gatotkaca telah mendeteksi adanya gerakan pasukan musuh. Dan lagi Gatotkaca juga seperti Werkudara, ayahnya yang blakasuta alias apa adanya serta sedikit tak punya unggah-ungguh.
Dalam suasana diam, tetiba terdengar suara tuiiiiiiing..... gedebug brak! Tampak sebuah benda jatuh hancur lebur di depan paseban.
Semua yang hadir kaget dan menganggap ada pesawat Astina yang kena rudal Gatotkaca. Tetapi yang sangat mengejutkan yang jatuh hancur lebur tersebut adalah tubuh Gatotkaca yang sakti mandraguna otot kawat balung wesi.
Pasukan telik sandi Amarta mengatakan tidak ada serangan udara dari pihak Astina. Selidik punya selidik ternyata Gatotkaca saat berada di angkasa telah mematikan kesaktiannya untuk bisa terbang, sehingga jatuh hancur lebur badannya.
Gatotkaca mati bunuh diri gegara cintanya dicegah Arjuna.
#Kisah ini dikenal masyarakat Jawa sebagai Gatotkaca gandrung atau Gatotkaca jatuh cinta pada saudara iparnya.