Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warna-warni Gambar Kehidupan

11 Januari 2022   16:13 Diperbarui: 11 Januari 2022   16:16 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi memang telah melumpuhkan perekonomian. Namun kehidupan harus tetap berjalan dan dapur harus mengepul. Berjualan dengan menjaring pembeli di mana dan bagaimanapun caranya.

Kadang harus sedikit berdebat dengan petugas ketenteraman dan ketertiban yang dengan sabar meminta tidak berjualan di taman kota.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Di sebuah jalur kereta api, beberapa pekerja perawatan dan perbaikan rel kereta api juga bekerja secara profesional. Terik mentari harus diabaikan demi lancarnya pekerjaan. 

Kala haus, tenggorokan harus disegarkan sekalipun hanya dengan segelas minuman dalam kemasan manis.

Di sudut lain  beberapa petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang sedang merawat dan memperbaiki jalan di depan patung Chairil Anwar di Kayutangan tampak bekerja tanpa tanda pengaman. 

Empat aparat kepolisian dari Sabhara yang melihatnya langsung membantu menjaga arus lalu lintas. Dua menjaga keamanan dan dua lagi ikut bekerja membantu petugas DLH dengan mengambilkan beberapa ember air. Air digunakan untuk menyiram pasir agar meresap padat di bebatuan jalan.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun