Demikian juga para wiyaga yang merupakan kaum muda dari desa sekitarnya. Hanya satu wiyaga lansia yang bergantian menabuh kendang dan bonang panerus.
Pagelaran ini bukan sekedar untuk merayakan Hari Wayang Dunia tetapi juga ucapan syukur para seniman dan budayawan Malang atas Penghargaan Wayang Kulit Gagrak Malangan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Acara yang dimulai pada pukul 12.30 WIB dan berakhir pada 18.15 WIB hari ini, berlangsung meriah. Puluhan budayawan, seniman, dan pemerhati budaya dan tokoh-tokoh masyarakat ikut serta dalam syukuran kali ini. Kehadiran Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH sebagai wakil bupati Malang untuk memberi sambutan cukup menambah semangat para dalang muda dan para orangtua mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H